Halangan Itu Tidak Bisa Diduga

Ngegas malam jumat minggu lalu, yang sudah direncanakan dengan baik ternyata tidak semulus jalan tol atau halangan itu tidak bisa diduga . Yahh, kanjeng pembaca yang budiman bahwa doa dan harapan tidaklah cukup. Faktor keberuntungan atau bahasa jawanya pulungan di jalan tetap jadi idola. Hampir 2 tahun jalan malam tanpa kendala, terbantahkan kemarin malam. Entah sebab apa juga belum begitu jelas, takdir ataukah karena sudah 1 minggu motor klasik saya tidak saya pakai akhirnya manja berat. Dari Jogja sampai Penggung, tiba tiba kelistrikan mati total. Alhamdulillah, lokasi dekat dengan terminal dan warung makan pinggiran. Bagaimana jika macet di area persawahan sedang waktu menunjukkan jam 2.00 dinihari…??

Akhirnya niat visit ke Ibunda harapannya subuh tiba di Solo, gagal sudah. Karena memang listrik dari kabel coil, blnak alias nihil sebagaimana saran Mas Anung CB Klaten yang menghubungi pertama kalinya. Oh Ya, Mas Anung adalah kalangan pertama yang merespond status saya saat itu bahwa saya alami trouble di Penggung. Beliau, akan datang usai sahur.  Saat habis subuhan di Penggung, Mas Anung yang bawa CB Dream sudah bawa tools bengkel, namun ternyata ketinggalan kunci L nya. Akhirnya Mas Anung telpon kawannya lagi dan tidak lama datanglah Mas Danang yang memang piawai cek ricek kabel kabel bodi arus.

0-penggung

terminal penggung

Singkat saja, setelah coba coba arus belakang dan tengah akhirnya disimpulkan bahwa kontak tools nya alami broken atau rusak. Akhirnya motor dibawa ke rumah Danang di bilangan Jatinom atau Tulung dan akhirnya saya sempat tertidur karena capeknya. Alhamdulillah, saat bangun hampir jam 10.30 pagi jelang Jumatan kendaraan sudah ganti bodi kontak meski masih klas lokal, yang penting aman dulu. Setelah sholat Jumat, saya pamitan ke keluarga Mas Danang, dan sekali lagi salam hangat dan terima kasih buat semuanya yang berperan, sebab saat habis subuh saya menjadi panotya pengajian kuliah subuh di Solo, namun kali ini absent dulu. Kalo tidak absent, mana kenal Mas Anung dan Mas Danang…?. Trip lalu kulanjutkan dengan menyusuri jalur Cokrotulung yang terkenal industri air mineral terbesar di negri ini, sekaliyan jalan jalan siang lewat desa ke desa tembus Delanggu dan Pakisbaru

Tinggalkan komentar